Pertamina Geothermal Energy Memulai Proyek Eksplorasi di Gunung Tiga Lampung dengan Potensi Cadangan 55 MW

Berita832 Dilihat

Jakarta, PABUMNews PT Pertamina Geothermal Energy Tbk memulai proyek eksplorasi di wilayah Gunung Tiga, Provinsi Lampung. Hal itu ditandai dengan melalui kick-off yang dilaksanakan di Desa Gunung Tiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Edwil Suzandi, mengatakan eksplorasi ini bertujuan untuk membuktikan potensi cadangan energi panas bumi sebesar 55 Megawatt (MW).

Edwil mengatakan, Gunung Tiga dipilih sebagai salah satu lokasi karena karakteristik panas bumi serta potensinya yang menjanjikan. Eksplorasi tersebut diharapkan dapat menjadi sumber baru energi bersih serta target transisi energi menuju net zero emission pada tahun 2060.

“Tidak hanya menambah kapasitas energi terbarukan, tetapi juga menjadi bentuk komitmen kami untuk menghidupkan ekosistem, memberdayakan masyarakat, dan mendorong roda perekonomian di wilayah Lampung dan Sumatra,” ujar Edwil dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Sabtu (21/12/2024).

Project Manager Proyek Eksplorasi Ulubelu Extension 1 Gunung Tiga, Sapto Trianggo, mengatakan eksplorasi ini mencakup pelaksanaan tiga sumur yang akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan standar keselamatan dan lingkungan yang berlaku.

Sapto juga menjanjikan keterlibatan masyarakat setempat untuk memastikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Menurutnya, ini bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan dengan memprioritaskan aspek perlindungan lingkungan dan pengelolaan risiko.

“Studi dampak lingkungan (AMDAL) telah dilakukan sebelumnya, dan semua kegiatan eksplorasi akan diawasi ketat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem sekitar,” ujar Sapto.

Perusahaan berkode emiten PGEO ini menargetkan akan menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga 1,5 gigawatt (GW) pada tahun 2030.

Penambahan kapasitas ini membutuhkan investasi hingga US$50 juta (Rp 793,86 miliar).

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan, untuk mencapai target tersebut perusahaan melakukan berbagai strategi, termasuk upaya menarik investor ke industri panas bumi di Indonesia.

“Pengembangan ini membutuhkan investasi hingga US$50 juta dengan kalkulasi pertumbuhan kapasitas pembangkit panas bumi hingga 10,5 GW,” ujar Julfi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *